Profil Dan Biodata Ustadz Kembar Tiga, Hannan, Mannan dan Ihsan - Al – qur’an merupakan satu-satunya kitab suci agama Islam yang ada di belahan dunia manapun saat ini. kitab ini menceritakan tentang bagaimana seseorang menjalani hidup dan juga ada beberapa cerita dari kisah-kisah nabi yang terdahulu. Al quran juga dijadikan pedoman hidup bagi umat muslim yang ada di dunia.
Profil Dan Biodata Ustadz Kembar Tiga |
Salah satu diantara kebanggaan menjadi seorang muslim adalah kemampuan dalam menghafalkan Al qur’an. Al quran merupakan salah satu kitab yang sudah terbukti sangat mudah di pelajari dan juga diamalkan hal ini sesuai dengan firman Allah : yang artinya:”Dan Sesungguhnya Telah kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?” Al qomar ayat 17.
Dari potongan dalil ini ada tiga orang pemuda kembar yang sangat menggenggam erat dan juga meyakini dengan setulus hati bahwa dalil ini merupakan bukti nyata akan kekuasaan Allah dalam tiap hambanya yang mau berusaha dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Abdul Hannan Jamaluddin, Abdul Mannan Jamaluddin, Abdul Ihsan Jamaludiin. Ketiganya menghafalkan al quran dalam usia yang masih belia yaitu usia 17 tahun. Berbeda dengan profil dan biodata KH. Marzuki Mustamar, ketiga ustadz kembar ini relatif muda dan sudah terjun ke dunia dakwah.
Profil Dan Biodata Ustadz Kembar Tiga
Ketiga pemuda tersebut merupakan anak kembar dari delapan saudara, kakak pertama mereka namanya Sarah sudah meninggal, ayah dari ketiga anak yang sangat mulia tersebut bernama Agus Jamaluddin dan juga ibu Sukrismiyati. Kakak yang kedua ketiga dan keempat bernama Diva, Tanisya, Alifa dan Desti kemudiaan Hannan, Mannan dan juga Ihsan. Usia ketiga kembar tersebut sekarang berumur 17 tahun. Kemudian adik mereka Aghitsni 12 tahun, Sarah Haya’ 4 tahun dan juga Yasin 2 tahun. Adik paling kecil mereka adalah Qum Syauqi Ali Hafidzi yang masih berumur beberapa minggu.
Dari ke delapan bersaudara tersebut hanya mereka bertiga yang menjadi hafidz qur’an. Ketiganya ingin agar kelak apa yang sudah dilakukan mereka bertiga menjadi contoh bagi kakak-kakak dan juga adik-adiknya. Ketiga kembar tersebut banyak melakukan dakwah di beberapa daerah dan juga memotivasi banyak remaja dan juga kaum muda untuk mengikuti jejak beliau dalam mencintai dan juga mau menghafalkan Al-quran.
Motivasi Mereka Menghafalkan Al Quran
Awal mula mereka mulai mereka sebenarnya sekolah layaknya anak pada umumnya, setelah lulus dari SMP mereka bertiga akhirnya menemukan sebuah dalil atau hadits dimana menyatakan : "Barangsiapa yang menghafal Alquran dan mengamalkan kandungannya maka di hari kiamat nanti kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota yang cahayanya lebih indah daripada matahari yang menyinari rumah-rumah di dunia.” (Hadis yang dimaksud diriwayatkan oleh Abu Dawud).
Dari hadits itulah mereka mulai menalar dan juga menjadi pelecut semangat mereka bahwa mereka tidak akan mampu membalas semua jasa yang telah diberikan oleh kedua orang tuanya, mereka hanya mampu membalas semua jasa orang tuanya melewati surga kelak.
Kemudian mereka mengutarakan niat baik mereka kepada orang tua mereka kepada ayahanda mereka tercinta Agus Jamaluddin dan ternyata Alhamdulillah niat baik mereka disambut dengan baik oleh bapaknya. Malahan bapaknya mendukung penuh dengan apa yang akan mereka lakukan. Mereka diantarkan langsung ke Pondok Pesantren Darul Qur’an dan diasuh langung oleh Ustadz Yusuf Manshur dalam bimbingan hafalannya.
Baca juga : Profil Dan Biodata KH. Anwar Zahid
Cara Ketiga Kembar Menghafalkan Alquran
Hannan, Mannan dan Juga Ikhsan memiliki sebuah metode yang sangat unik dalam menghafalkan Al Quran. Metode yang mereka pakai adalah metode membaca berulang-ulang. Satu ayat mereka baca 40-60 kali itupun jika mereka merasa kurang mereka akan membacanya sampai delapan puluh kali. Rata-rata dalam satu hari mereka mampu menghafalkan satu lembar ayat dalam al quran. Trik lainnya yang juga mereka pernah terapkan dalam menghafalkan al quran adalah dengan cara melipat separuh halaman al quran kemudian di baca sampai enam puluh kali, jika ada ayat yang sangat panjang maka mereka akan membaginya menjadi beberapa bagian. Setelah itu bagian lipatan yang satunya akan mereka hapalkan di kemudian setelah itu. Cara itu dianggap paling efektif yang bisa mereka lakukan.
Suka Duka Dalam Hafalan
Menghafalkan Al quran bukanlah sesuatu yang bisa dibilang mudah dan juga gampang, banyak yang harus dipersiapkan dalam menghafalkan Al qur’an terutama kekuatan mental dan juga keyakinan hati. Ketiga pemuda kembar ini paling senang jika Talaqqi bersama Ustadz Yusuf Manshur walaupun terkadang Ustadz Yusuf Manshur sangat disiplin dalam membimbing mereka. Dalam setiap talaqqi Ustadz Yusuf Manshur selalu mengambil kalender, tak tanggung-tanggung Ustadz Yusuf Manshur akan mengumpulkan sekitar sepuluh kalender yang akan digulung dan kemudian dijadikan untuk memukul mereka, kalau mereka tak sungguh-sungguh dalam menghafalkan Al quran. Hal itu semata-mata di lakukan oleh Ustadz Yusuf Manshur karena kasih sayangnya kepada mereka. Ada juga cerita lucu dimana kalender yang biasanya digunakan untuk memukul ketiga kembar, disembunyikan oleh Hannan. Ustadz Yusuf Manshur pun bingung lalu pergi ke dapur untuk mencari pengganti dalam memukul mereka.
Kegiatan Ustadz Kembar Tiga Saat Ini
Saat ini ketiga kembar baru saja selesai dalam menghafalkan Quran. Mereka sekarang bisa dibilang memiliki jadwal yang sangat padat dan bisa dibilang sangat sibuk, dikarenakan mereka harus melakukan dakwah di beberapa tempat yang ada di Jabodetabek. Selain itu mereka juga harus memotivasi adik-adik yunior mereka di Darul Quran dalam rangka menghafalkan Al quran. Untuk ke luar negeri mereka pernah ke Malaysia untuk berdakwah dengan Ustadz AA Gym.
Tokoh Idola Ustadz Kembar Tiga
Setiap orang pasti memiliki tokoh idola yang dijadikan sebagai figur dalam menjalani kehidupan dan juga dijadikan teladan dalam setiap hal yang akan dijalani. Ketiga pemuda kembar juga memiliki idola. Idola mereka pertama adalah Nabi Muhammad SAW dan yang kedua adalah Fatih Saferaagic. Nabi Muhammad dijadikan idola karena merupakan tokoh umat yang sudah sangat terbukti jiwa kepemimpinannya. Dia rela menderita demi umatnya. Bahkan ketika menjelang wafat pun beliau masih memikirkan umatnya. Tanpa memikirkan diri sendiri.
Tokoh idola mereka yang kedua adalah Fatih Saferaagic. Fath Saferaagic merupakan salah satu pemuda yang ada di Amerika Fatih masih berusia 14 tahun dan tinggal di Amerika Serikat, yang menjadikan Fatih jadi idola karena beliau sudah hafal Al quran dalam usia yang masih sangat belia dan proses hafalannya bukan di Arab Saudi melainkan di Amerika Serikat yang notabene tempatnya orang-orang Yahudi dan juga Nasroni.
Baca juga : Profil Dan Biodata Ustadz Yusuf Mansur
Demikian sekilas tentang Ketiga Pemuda Kembar yang sudah mampu menghafalkan Alqur’an di usia belia. Ketelatenan dan juga kesungguhan ketiganya dalam menghafalkan Al Quran sungguh sangat-sangat ditiru dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sudah orang tua yang menginginkan agar anak-anak mereka memiliki kemampuan dalam menghafalkan Al quran seperti ketiga kembar tersebut.